Senin, 13 Desember 2010

LKP Heidy mengikuti sosialisasi E layanan Satuan Pendidikan Nonformal



Kegiatan yang diselenggarakan olek Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Kementrian Pendidikan Nasional di Hotel Oval Surabaya pada tanggal 9 - 11 Desember 2010, di ikuti oleh beberapa satuan unit kerja diantaranya Sekertariat Ditjen PNFI, Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Direktorat Pendidikan Masyarakat, Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan, Pusat Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal (P2-PNFI), Balai Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal (BP-PNFI), Dinas Pendidikan Privinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten / Kota, BPKB / SKB, Forum PKBM, Himpaudi, HIPKI, dan pengelola satuan pendidikan nonformal yang salah satunya adalah LKP Heidy.

Merupakan suatu kebanggaan bagi LKP Heidy bisa menjadi salah satu peserta kegiatan sosialisasi E Layanan yang pembukaannya diresmikan oleh Ditjen PNFI, beliau mengatakan bahwa sistem layanan ini bertujuan untuk memudahkan penyebarluasan informasi mengenai keberadaan dan eksistensi berbagai sistem layanan di bidang pendidikan nonformal.

Keberadaan sistem layanan ini mungkin belum dikenal oleh masyarakat lebih luas, oleh karena itu diharapkan dengan adanya sosialisasi dapat terlaksananya penyebarluasan informasi yang berkaitan dengan pengembangan berbagai sistem layanan di bidang pendidikan nonformal, dapat pula terwujud efektivitas dan efisiensi pelaksanaan program serta layanan melalui penerapan sistem layanan sistem pendidikan nonformal.

Dan dalam hal ini LKP Heidy juga ikut berperan serta dalam mensosialisasikan E Layanan kepada pihak terkait seluruh layanan sistem pendidikan nonformal yang ada di wilayah Kabupaten Majalengka, karena dengan adanya E Layanan ini akan memudahkan pihak luar mengetahui keberadaan satuan pendidikan nonformal di daerah kita.






Rabu, 08 Desember 2010

Galeri Foto Pelatihan LKP Heidy





Wanita Memang Kreatif...

Emma Dorong Wanita Kreatif



Mereka Mampu Berkarya

Pemimpin LKP Heidy Emma Rustian mengaku senang dengan antusia peserta dalam Program Kecakapan Hidup (PKH) bidang Tata Kecantikan Kulit (TKK) di LKP Heidy. Sebanyak 16 peserta dan 16 model tampak serius dan semangat mengikuti pelatihan di Jatiwangi Majalengka.

Menurut Emma Rustian, para peserta dibekali ilmu selama 3 Bulan dengan 36 pertemuan. "Setelah diberi pendidikan selama 3 Bulan peserta diberi ujian dengan materi Fashion,wajah manual,rambut,kaki dan tangan. Diharapkan, ke depan mereka mampu berkarya dan bisa mandiri," katanya.

Emma menambahkan, mereka dengan mudah mendapatkan program dari pemerintah dengan mengikuti pembelajaran tata kecantikan rambut dan kulit secara gratis. Diharapkan, para peserta bisa menyerap berbagai ilmu dan pengalamannya untuk bekal mereka di masyarakat.

Pelatihan Kecantikan Rambut dan Kulit




LKP Heidy Kembangkan Wanita Potensial

Wanita Harus Maju

Pelatihan Kecantikan Kulit

Emma Semangati Peserta

LKP Heidy telah menyelenggarakan Program Kecakapan Hidup bidang Tata Kecantikan Kulit (TKK) di salonnya,yang merupakan bantuan dari pusat Kementrian Pendidikan. LKP Heidy yang bertempat di Jl.Jend.Ahmad Yani No 233 Desa Cicadas Kec Jatiwangi Kab Majalengka dalam program tersebut mempunyai 16 peserta dan 16 model, semuanya perempuan.

Peserta diberi pendidikan di LKP Heidy selama 3 Bulan dengan 36 pertemuan. Setelah diberi pendidikan selama 3 Bulan peserta diberi ujian dengan materi Fashion,wajah manual,rambut,kaki dan tangan.

Pemimpin LKP Heidy Ema Sulistiana Rustian mengatakan selama dalam pelatihan peserta diberi peralatan keacantikan secara gratis. "Mereka semuanya sangat beruntung sekali karena karena mendapatkan program dari pemerintah dengan mengikuti pembelajaran tata kecantikan secara gratis dan apabila tidak ada program dari pemerintah yang mau belajar tata kecantikan ini harus bayar sebesar 2,5 juta"kata Ema Sulistiana Rustian kepada peserta".

Pemimpin LKP Heidy Ema Sulistiana Rustian mengatakan Bahwa LKP Heidy telah mendirikan koperasi dengan nama Koperasi Ikatan Keluarga Besar Alumni Heidy untuk memberi pinjaman modal kepada peserta yang mengikuti program di LKP ini min 400 ribu dan maksimal 2,5 juta. "Saya mengharapkan setelah peserta lulus agar mendirikan usaha mandiri atau salon keliling"ujar Ema Sulistiana Rustian". Dia juga mengharapkan kepada pemerintah agar memperhatikan kepada LKP yang tetap eksis dalam kinerjanya. Salah satu peserta PKH Sri mengatakan "Saya sangat berterima kasih sekali kepada LKP Heidy karena telah memberikan pelatihan tata kecantikan sehingga saya dapat mengetahui cara merias diri dan saya dapat membuka usaha dengan salon keliling".

"Saya harap LKP Heidy agar lebih maju lagi dan mudah-mudahan tahun depan mendapatkan program lagi dari pemerintah"ungkap Sri".

Jumat, 03 Desember 2010

TUK Heidy Selenggarakan Uji Kompetensi


15 Peserta Ikuti Ujian TRP Sunda Putri

Minat uji kompetisi di Kabupaten Majalengka dilihat dari seringnya penyelenggaraan oleh LKP Heidy menunjukkan minat peserta sangat tinggi. Hal ini dirasakan peserta yang dalam tempo 3 bulanan sudah bisa menjadi perias.

Hal tersebut dikatakan Ketua Bidang Promosi dan Publikasi Lembaga Sertifikasi Kompetensi Tata Rias Pengantin Ir.Atie Warih, S.Pd, saat melakukan pengujian dan monitoring di TUK Heidy di Jatiwangi Kab.Majalengka, dalam ujian kompetensi Tata Rias Pengantin Sunda Putri yang diikuti 15 peserta pada (25/11).

Menurut Ir.Atie Warih, S.Pd, ujian kompetensi meliputi soal teori dan praktek antara lain meronce bunga sedap malam, merias wajah, membuat sanggul, memakai busana dan aksesoris. Peserta antusias mengikuti dan mereka berpotensi mengembangkan bakat dan minatnya.

TUK Heidy sudah mendapatkan akreditasi khusus untuk pelaksanaan uji kompetensi yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi tersebut sehingga LKP-LKP lain bisa mengikuti pelaksanaan ujian di TUK Heidy.

Pemimpin TUK Heidy Emma Sulistiana Rustian mengaku sangat bersyukur dengan banyaknya respon positif dari peserta untuk mendalami bidang tata rias agar ke depan mereka bisa hidup mandiri untuk ikut menopang kehidupannya.